Curahan Hati Seorang Istri Bikers
2 posters
Halaman 1 dari 1
Curahan Hati Seorang Istri Bikers
Curahan Hati Seorang Istri Bikers
Kumpul bareng brothers satu hobi memang asyuik dan menyenangkan. Ngobrol soal motor, merumuskan rencana kegiatan organisasi, atau sekadar bicara ngalor ngidul dan bersenda gurau ala bikers, sambil ngopi dan mengepulkan asap rokok. terkadang membuat kita tenggelam dalam suasana brotherhood yang menyenangkan.
Hingga tak terasa, sisa waktu yang sudah semakin sedikit dimakan pekerjaan pun terkadang habis untuk ajang kopdar dan mengurusi komunitas atau klub. Sampai seringkali kita lupa, ada keluarga yang menunggu di rumah...
Buat bro bikers, berikut sebuah surat elektronik dari seorang istri yang merasa telah "kehilangan" sang suami, yang rupanya asyik tenggelam dalam kesibukan di komunitas atau klubnya. Semoga bisa menjadi renungan bagi kita semua, agar bijak membagi waktu antara pekerjaan, kegiatan hobi di komunitas atawa klub, dan keluarga.
Di tengah isu poligami yang lagi hangat saat ini, mungkin para istri bukan saja tidak mau dimadu oleh wanita lain, tapi juga oleh kesibukan hobi sang suami. Selamat merenung...
Salam kenal,
Saya Ibu dari 2 orang anak dan Istri dari pengguna motor thunder. Saya bekerja di sebuah perusahaan swasta di daerah sudirman, sebagai receptionist.
Sejak suami saya mempunyai motor dan mengikuti kegiatan komunitas, hampir tidak ada waktu lagi buat keluarga. Berhubung suami saya bekerja sebagai orang creative dan memerlukan atau sering harus pulang sampai larut malam, namun sekarang saya tidak bisa membedakan lagi antara pekerjaannya atau kegiatan organisasinya. karena hampir tiap malam ada saja urusannya.
Saya telah membaca visi dan misi komunitas yang diikuti suami. Memang tidak ada yang salah dengan cita-cita dan tujuan organisasi, semua kembali ke pribadi masing-masing. Cuma sayangnya organisasi ini tidak pro keluarga.
Saya tau, apa yang saya alami pasti juga dirasakan oleh yang lain, sayangnya saya tidak bisa akses langsung ke mereka dan yang lain pun tidak/ enggan akses ke milis ini. Saya juga bukan orang bodoh dengan tidak berbicara dengan yang bersangkutan yaitu suami saya sendiri. Tapi dorongan kumpul organisasinya begitu kuat sehingga saya tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Saya setelah lelah bekerja, mengurus anak2 sendirian, yang kebetulan masih balita, karena pembantu saya tidak mungkin bekerja sehari penuh. Karena saya orangtua jadi semua beban saya pikul sendiri. Suami saya paling cepat pulang pukul 1 malam. Setiap weekend juga pasti keluar entah menghadiri undangan organisasi atau apa saja yang penting tidak ada di rumah.
Sebetulnya percuma juga bila suami saya ada di rumah. Karena dia tidak kelihatan bahagia dan its like his body is here but his mind is somewhere else. Sejauh ini saya tidak menemukan bukti perselingkuhan karena memang saya tidak tahu apa saja yang dikerjakan bila berkumpul/kopdar tiap malam.
Saya pernah mengikuti kopdar di kalibata dan menteng. Emang tipycal, basically cowok-cowok ngumpul, tidak ada suatu hal yang penting.
Saya mohon sekali dengan pengurus untuk bisa mengatur jadwal atau mengisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Bila di Jakarta, kopdar dengan komunitas wilayah terdekat bisa dilakukan tiap bulan hari minggu misalnya. Atau tiap 2 minggu sekali diadakan baksos di wilayah jabotabek karena orang yang butuh bantuan di daerah terdekatpun masih ada. Adakan kontes modifikasi tiap bulan. Semua terjadwal dan rapih, keluarga juga bisa ikutan.
Satu hal lagi, apabila ada kegiatan turing ke luar kota, apa ada asuransi yang mengcover apabila ada kecelakaan atau meninggal. Saya yakin istri/ortu manapun pastinya tidak rela 100% suami/ anaknya pergi turing, pasti ada rasa cemas dan waswas. Janganlah sampai akibat turing, ada kecelakaan misalnya, ekonomi keluarga yang pas-pasan dibebani lagi dengan biaya rumah sakit akibat turing.
Jadi organisasi ini tidak tanggung2, professional, pro keluarga dan pekerjaan dan diurus dengan benar. Bayangkan berapa pasang keluarga yang nasibnya seperti saya. Kehidupan rumah tangga saya, nasib 2 anak saya berada di ujung tanduk. Ini usaha terakhir saya untuk menyelamatkannya.
Terima kasih,
Wati
Tanah Abang
Posted by: "kardus kosong" kardus_ksg@yaxxx.com kardus_ksg
Date: Thu Dec 7, 2006 3:06 am ((PST))
Di copy dari www.honda-tiger.or.id
Date : Thu Dec 19, 2006 2.30 am ((PST))
Re: Curahan Hati Seorang Istri Bikers
salam brotherhood no limit
emang benar ketika kita lg asyik berkumpul apalagi topik pembicaraan seputar bikers,motor,dll sampai melupakan waktu dan rasa capek,hal itu pernah saya rasakan. hingga melupakan keluarga.solusinya ya gitu dech..
kita harus pandai mengatur waktu mana untuk keluarga mana untuk club/komunitas. makanya coba sekali2 istri bawa kopdar/kumpul,biar dia jg bisa merasakan indah dan senengya berkumpul dgn teman sesama bikers..
salam hangat dari jkt
emang benar ketika kita lg asyik berkumpul apalagi topik pembicaraan seputar bikers,motor,dll sampai melupakan waktu dan rasa capek,hal itu pernah saya rasakan. hingga melupakan keluarga.solusinya ya gitu dech..
kita harus pandai mengatur waktu mana untuk keluarga mana untuk club/komunitas. makanya coba sekali2 istri bawa kopdar/kumpul,biar dia jg bisa merasakan indah dan senengya berkumpul dgn teman sesama bikers..
salam hangat dari jkt
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|